Infokua.com – Bahaya Pacaran? Benarkah menjalin dua hubungan yang serius sebelum masa pernikahan alias dengan ikatan sebagai pacar itu berbahaya?
Berbicara tentang bahayanya seseorang berpacaran ini kita bisa meninjau dari banyak aspek. Misalnya saja pertama bahaya pacaran di kalangan remaja itu apa saja?
Sebab ini termasuk kategori bahaya pacaran bagi generasi muda? Lalu bagaimana jika ditinjau dari sisi kesehatan. Apa bahaya pacaran bagi kesehatan?
Belum lagi jika ditinjau dari hukum pacaran dalam islam dan dalilnya? Bagaimana Islam memandang orang orang yang berlain jenis pacaran, apakah pacaran itu dosa? Lalu adakahy syarat pacaran dalam islam?
Nah tentunya kita harus memahaminya lebih dalam lagi, terkait apakah ada yang membahas dan menjelaskan dalam hadits yang membolehkan pacaran?
Meski pacaran jarak jauh pun harus dipahami bagaimana tentang hukum pacaran jarak jauh dalam Islam. Jika pacaran dilarang sekiranya apa saja ayat2 larangan pacaran dan alasan muslimah tidak pacaran maupun muslim tidak pacaran itu apa?
Hal – hal tersebut nampaknya seperti penjelasan yang sederhana, namun kita harus benar-benar memahami. Kenapa demikian? Hal ini dimaksudkan agar kita tidak salah jalan, dan tetap berada dalam keberkahan Allah SWT.
Mungkin saja ada yang akan bertanya demikian, apakah mungkin menikah tanpa pacaran? Mungkin, dan itu ada. Jangan meragukan jodoh dalam Islam. Jodoh dan pernikahan itu adalah kebenaran.
Ada banyak yang bisa kita pahami, ketika kita sudah bisa memahami apa saja yang menjadi bahayanya orang orang yang berpacaran.
Sehingga bisa mengambil langkah-langkah yang baik. Apalagi hanya ketakutannya tidak bisa menikah jika tak pacaran. Tentu anggapan ini adalah hal yang salah kaprah.
Hukum dan Bahaya Pacaran Dalam Islam
Dalam penjelasan secara umum yang dimaksud dengan pacaran adalah proses perkenalan dan dekatnya dua insan yang sedang dimabuk cinta, antara laki-laki dan wanita yang berada dalam tahap pencarian kecocokan.
Biasanya pacaran ini terjadi dan dilakukan guna memutuskan kehidupan berkeluarga dalam menuju ke tahap yang lebih serius yakni pernikahan. Pada masa masa pacaran inilah tahap mengenal sebelum pernikahan.
Namun yang harus diketahui adalah hukum pacaran dalam islam itu tidak ada. Islam tidak mengenal istilah pacaran. Oleh sebab itu, Islam sangat melarang tegas, sepasang insan memiliki hubungan selain hubungan pernikahan.
Hubungan pernikahan yang dibangun sesuai dengan syariat Islam. Pernikahan tanpa pacaran. Tentunya hal ini seperti tabu. Sebab, di Era globalisasi seperti ini, pacaran kian menjadi tren dikalangan remaja.
Bahkan tindakan yang dilakukan remaja yang berpacaran kini sungguh miris. Tak sedikit dari kalangan remaja para generasi muda itu yang sudah menjadi korban dari ganasnya nafsu Pacaran.
Dalam islam sendiri terdapat banyak sekali bahaya yang dapat mengancam keselamatan diri. Juga mengancam urusan Akhirat. Karena setiap tindakan melalui pacaran akan di-pintai pertanggungjawabannya.
Apakah Pacaran Itu Dosa
Untuk mengetahui apakah pacaran itu dosa, adapun berikut ini adalah dalil-dalil atau ayat2 larangan pacaran adalah sebagai berikut:
(مَنْ حَامَ حَوْلَ الحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيهِ (رواه البخاري
Yang artinya:
“Barang siapa mendekati sesuatu yang terlarang maka dikhawatirkan dia akan terjerumus kedalamnya”. (H.R Al Bukhori)
Selanjutnya :
مَا اخْتَلَىَ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ وَكَانَ ثَالِثُهُمَا الشَّيْطَان
Yang artinya:
“Tidak berduaan antara seorang laki-laki dan perempuan kecuali orang ketiganya adalah syaitan”. (H.R Al Bukhori).
Lalu,
(لأَنْ يُطْعَنَ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَمَسَّ اِمْرَأةً لا تَحِلُّ لَهُ (رواه الطبراني
Yang artinya:
“Sekiranya kepala kalian ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik daripada menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya.” (H.R Al Tobroni)
Dalam dalil-dalil diatas tertera dengan jelas bahawa pacaran adalah sebuah perbuatan yang diharamkan. Apa yang telah diharamkan tentunya jika dilakukan akan menjadi dosa.
Maka inilah jawaban dari apakah pacaran itu dosa? Jawabannya jelas berdosa. Maka salah satu bahaya pacaran adalah terkumpulnya dosa-dosa karena berpacaran.
Selain itu, ada banyak bahaya pacaran lainnya menurut pandangan Islam, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Dia tak akan merasakan nikmatnya beribadah
Seseorang yang berpacaran tak akan merasakan tenangnya hati dalam beribadah. Hal ini dikarenakan hatinya hanya akan diisi oleh perasaan yang tak menentu.
Allah akan cabut ketenangan dalam dirinya karena ia melalukan tindakan yang Allah tak di Ridhoi. Karena jelas janji Allah barang siapa meninggalkan sesuatau karana Allah, Allah akan ganti dengan yang lebih baik.
2. Dikhawatirkan terjerumus dalam perbuatan Zina
Seorang yang berpacaran sangat rawan melakukan tindakan zina. Seperti zina mata : saling pandang lalu tersenyum. Hati-hati lho ya senyum itu ibadah tapi kalau ke orang yang tepat bisa jadi masalah.
Mengapa di khawatirkan terjerumus dalam tindakan zina? Karana segala sesuatu yang dilakukan orang berpacaran tak pernah di benarkan dalam Al-Quran.
3. Akan Allah persempit rezekinya.
Allah akan persempit rezeki orang yang berpacaran. Hal ini dikarenakan mereka kuffur akan nikmat yang diberikan Allah. Segala yang mereka pikirkan hanya tentang pacar,hingga lupa beryukur pada Tuhan.
4. Dikhawatir-kan akan meinggal dalam keadaan suul khotimah
Siapa si yang tak ingin meninggal dalam keadaan khusnul khotimal, pasti semua jawabannya pengen.
Nah, kalau ingin meninggal khusul khotimah kalian harus meninggalkan perbuatan maksiat. supaya kalian tak meninggal saat dalam status pacaran/saat sedang bermaksiat.
5. Dia akan sering bermimpi buruk
seseorang yang berpacaran akan selalui dihantui dengan sesuatu yang buruk. Termasuk dengan selalu bermimpi buruk. Dengan terus dihantui mimpi buruk, hati mana yang bisa tenang.
Bahaya Pacaran Bagi Generasi Muda
Perlu diketahui, umumnya yang paling banyak menjalin hubungan pacaran adalah para generasi muda, dari SMP, SMA, Kuliah (Mahasiswa). Bahkan ada juga yang sudah pacaran sejak Sekolah Dasar atau SD.
Tentu ini miris. Padahal bahaya pacaran bagi generasi muda itu juga nyata menghantui tumbuh kembang mereka dan aspek-aspek lain termasuk dari sisi kesehatan.
Contohnya saja dampak nyata pada generasi muda bagi mereka yang pacaran sehingga disebut pacaran adalah kondisi yang membahayakan yang mengancam generasi muda kedepan.
- Menurunya prestasi, karena ada dampak negatif dari pacaran yang bisa menyerang muda mudi yang berpacaran. Fokus pendidikannya akan terganggu. Muda-mudi ini sudah menghabiskan waktu dalam ketidak jelasan berdua dari pada belajar. Semua teralihkan dan membuat malas.
- Cuek sama orang tua dan keluarga. Ini bisa saja terjadi. Karena prioritasnya teralih ke pacarnya. Sehingga, waktu luang yang dimiliki banyak dihabiskan dengan pacar dari pada orang tua dan keluarga. Bahkan bisa hingga lupa waktu karena sangking cinta dan sayang.
- Terbiasa berkata bohong dan tidak jujur. Sudah jujur saja, biasanya ada banyak yang dilakukan untuk menghindari pacar marah, membuat pacar senang dan bahagia termasuk tidak jujur dan berkata bohong.
- Pergaulan semakin sempit, teman diabaikan. Ini adalah dampak bahaya terburuk di lingkungan pertemanan. Karena pacaran lebih prioritas sehingga tidak ada kesempatan dan waktu untuk bermain bersama teman dan sahabat. Sehingga kamu dan temanmu ada jarak.
- Seks Bebas bisa menjadi faktor paling mengerikan dari bahayanya berpacaran. Tentu ini yang ditakutkan. Karena pacaran biasanya pintu masuk seks bebas dengan dalih suka sama suka. Tentu ini dilarang. Bahkan larangan pacaran dalam Islam juga adalah karena ditakutkan dosa akibat zina.
- Waktu yang terbuang sia-sia. Tentunya sebagai generasi muda penerus bangsa, waktu itu teramat penting. Namun bagi yang berpacaran, waktu menjadi hal yang sia-sia dibuang begitu saja.
Bahaya Pacaran Bagi Kesehatan
Jika ditinjau dari sisi kesehatan, tentu juga pacaran dianggap tidak baik, apalagi di kalangan remaja. Kenapa demikian, beberapa alasannya ada banyak kasus bunuh diri dikalangan remaja karena putus dari pacarnya.
Selain itu pacar tidak bertanggung jawab ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan sehingga menjadikan seseorang bisa stres, terluka, galau bahkan lupa dengan Tuhan dan orang tua, hingga berujung menyakiti dirinya dan bahkan yang dikhawatirkan hingga bunuh diri.
Dari sisi kesehatan finansial juga pacaran dapat menjadikan seseorang lebih boros, karena berfoya-foya untuk bisa jalan bersama pacarnya.
Dari sisi kesehatan pikiran, orang yang pacaran tidak dapat fokus atas suatu hal, apalagi ketika dihadapkan masalah dengan pacarnya. Sehingga beresiko menimbulkan stress dan membebani hidup.
Alasan Muslim dan Muslimah Tidak Pacaran
Ada beberapa hal juga yang harus diketahui dan dipahami oleh kita, terkait alasan-alasan para muslim dan muslimah yang benar-benar paham akan ketentuan agamanya tidak untuk berpacaran.
Beberapa hal yang dijelaskan di atas termasuk di dalamnya, misalnya tidak ingin kesehatan dan generasi muda terganggu, sehingga ia bisa fokus dalam meniti karir dan mendekatkan dirinya dengan sang penciptanya.
Tak hanya itu saja, ia juga meyakini bahwa masih ada jalan lain dalam mendapatkan ketakwaan pernikahan tidak melalui pacaran.
Misalnya saja dengan ta’aruf. Ta’aruf itu apa? Pada umumnya dikenal sebagai proses mengenal dengan cara cara yang telah disyariatkan, tidak berpacaran, termasuk prosesi perkenalan untuk melanjut ke tahap yang serius pernikahan.
Lalu para muslim dan muslimah yang tak ingin pacaran ini juga memahami tentang khitbah. Bagaimana terkait khitbah dalam Islam. Selain itu dalil khitbah. Nah dalam prosesinya mereka mempelajari hal hal tersebut.
Harapannya apa? Agar semua ketentuan tentang pencarian, perkenalan dan pernikahan dapat dijalankan sesuai dengan syariat Islam.
Nah sebenarnya masih ada banyak hal lain yang bisa dipelajari dan dikuatkan dalam hal ini. Termasuk tentang bagaimana kita bersikap dan mencari informasi yang lain.
Karena ada banyak sekali ayat alquran tentang pasangan hidup yang bisa kita jadikan pedoman, ingatan, dan catatan dalam mencari seseorang yang hendak dinikahi atau yang hendak diterima untuk menikah.
Nah jika dalam mencari pasangan itu bisa dilakukan dengan prosesi perkenalan yang baik kenapa tidak, maka jika diminta untuk memilih sebaiknya taaruf dari pada berpacaran.
Itulah tadi ulasan singkat penjelasan terkait bahaya pacaran dalam Islam. Sekian yang bisa disampaikan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat. Terimakasih. Salam.