Calon Suami Hilang di Hari Pernikahan, Tsaniyya Minta Ganti Rugi Rp 300 Juta Akibat Dihamili Wanita Lain

Tsaniyya

SURABAYA (INFOKUA) – Kisah pilu dialami oleh Tsaniyya Asmara Sutjipto (26), warga Tambaksari, Surabaya. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi tragedi, setelah calon suaminya, RAS (26), tak hadir di hari pernikahan mereka dan diketahui telah menghamili wanita lain.

Tsaniyya melaporkan RAS ke Polrestabes Surabaya pada Minggu (12/1/2025) atas dugaan penipuan dan pencemaran nama baik. Tsaniyya menuntut ganti rugi sebesar Rp 300 juta dan berharap kasus ini memberikan efek jera kepada RAS.

“Laporannya 12 Januari 2025. Mengenai dugaan penipuan dan kerugian yang saya alami, berdasarkan Pasal 378 KUHP dan 310 KUHP,” ujar Tsaniyya saat ditemui di Surabaya, Rabu (15/1/2025).

Baca:  Inyonk Dapat Banyak Hadiah Usai Menikah, Termasuk Uang dan Liburan ke Jepang

Tragedi bermula pada Kamis (26/12/2024), saat keluarga Tsaniyya menggelar pengajian menjelang pernikahan. RAS yang seharusnya hadir, memberikan alasan sibuk di kantor namun tidak bisa dihubungi. Situasi semakin rumit saat diketahui RAS telah menjalin hubungan dengan wanita lain dan bertanggung jawab atas kehamilan tersebut.

“Keluarga perempuan yang dihamili ini keberatan ada pernikahan kami, tapi bagaimana, dia harus bertanggung jawab karena rencana ini sudah berjalan,” ungkap Tsaniyya.

Meski keluarga RAS sempat membuat perjanjian untuk melanjutkan pernikahan, pada hari H, Minggu (29/12/2024), RAS menghilang tanpa kabar. “Orangtuanya bilang, dia keluar beli nasi goreng semalam dan tidak pulang,” tambah Tsaniyya dengan nada getir.

Situasi di gedung pernikahan pun berujung haru. Sepupu Tsaniyya, Wahyu Yoga (22), dengan sigap menggantikan posisi RAS di pelaminan untuk mendukung Tsaniyya melewati momen berat tersebut.

Baca:  PB PGRI Perjuangkan Hak Bu Salsa Meski Sudah Mengundurkan Diri

“Sepupu saya langsung bilang, ‘Aku saja kak di pelaminan.’ Itu membuat saya merasa tidak sendirian,” kenang Tsaniyya.

Kejadian ini menjadi pukulan besar bagi Tsaniyya dan keluarganya. Namun, ia berharap proses hukum berjalan adil dan memberikan pelajaran kepada pihak yang bersalah.

Next Post

PB PGRI Perjuangkan Hak Bu Salsa Meski Sudah Mengundurkan Diri

Sab Mar 8 , 2025
JEMBER (InfoKUA.com) – Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) terus mengupayakan agar Salsabila Rahma tetap mendapatkan haknya sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), meskipun telah mengundurkan diri sebagai guru honorer di Kabupaten Jember. Menurut Humas PB PGRI, Ilham Wahyudi, keputusan Bu Salsa untuk mundur diambil secara terburu-buru […]
Suasana pertemuan antara pihak terkait yang membahas nasib Bu Salsa setelah pengunduran dirinya sebagai guru honorer di Jember.

You May Like