Infokua.com – Tes Sebelum Nikah di KUA? Adakah? Jawabannya ada kok? Lalu apa saja yang dites sebelum menikah? Apakah ada tes kesehatan dan keperawanan sebelum menikah? Hmm.. Jawabannya sesuai banget nih di informasi berikut ini.
Menarik nih jika kita lebih dalam ingin mengenal tes sebelum nikah di KUA. Karena ada beberapa tahapan tes yang harus dilalui, terkhusus bagi calon mempelai perempuan.
Dan tak sedikit para calon pengantin yang bertanya-tanya mengenai tes sebelum menikah ini. Tesnya seperti apa sih? tujuan sebenarnya untuk apa sih?
Tes Sebelum Nikah di KUA

Tes sebelum nikah di KUA ini ada beberapa hal yang harus dilalui, seperti penataran pra nikah, sebenarnya penataran bukanlah tes nikah di KUA, hanya pelatihan saja, tata cara akad, doa-doa, nasehat pra nikah dan nasehat pasca nikah, dan masih ada banyak yang lainnya.
Apakah ada tes keperawanan sebelum menikah? Di beberapa wilayah atau organisasi yang seseorang yang berada di organisasi tersebut kemungkinan ada.
Tes keperawanan sebelum menikah itu adalah kebijakan dari masing-masing intansi di mana seseorang bekerja atau mengabdi.
Nah tak semuanya tes sebelum nikah di KUA ini diselenggarakan di KUA, ada juga yang dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat atau disebut dengan Puskesmas. Nah biasanya puskesmas domisili mempelai wanita.
Beberapa tes yang harus dilewati adalah sebagai berikut
A. Penataran Pra Nikah
Banyak terjadi di Indonesia pernikahan yang tak bertahan lama atau berujung perceraian. Apalagi pernikahan tersebut hanya berusia di bawah 5 tahun.
Pernikahan sepertinya dianggap enteng bahkan hanya sebagai alasan pengubah status. Oleh karena itu, KUA melakukan kegiatan penataran nikah atas himbauan dari Kementrian Agama dengan alasan untuk meminimalisir angka perceraian di Indonesia.
Kegiatan ini terkadang disebut juga sebagai pendidikan pra nikah atau disebur penataran pra nikah, sejak tahun ke tahun, hal ini dilakukan, termasuk di 2019 ini hinga 2020, 2021 mendatang, dan tahun-tahun selanjutnya.
Kegiatan ini berisi berbagai materi pernikahan yang perlu diketahui oleh para calon pengantin seperti:
- Hak dan kewajiban seorang istri dan suami,
- Bagaimana berumah tangga yang baik,
- Bagaimana jika ada masalah rumah tangga,
- Simulasi akad nikah,
- Wejangan-wejangan (nasehat) lainnya.
Kenapa Penataran Pra Nikah Itu Penting?
Kenapa penting? Perihal ini disampaikan pihak KUA kepada para calon pengantin dengan harapan supaya dengan adanya sharing ilmu ini dapat menjadi bekal dalam berumah tangga setelah menikah kelak.
Para peserta kegiatan ini dapat lebih bijak dalam menghadapi masalah dan diharapkan dapat menghindari perceraian.
Kebanyakan para calon pengantin kurang mengetahui informasi ini secara jelas dari pihak Kantor Urusan Agama, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan buku nikah.
Para calon pengantin mengetahui wajibnya mengikuti kegiatan penataran nikah ini hanya dari pengalaman teman yang sudah menikah saja.
Kantor Urusan Agama biasanya memberitahukan kepada para calon pengantin untuk menghadiri kegiatan penataran nikah yang jadwal dan tempatnya telah ditentukan oleh pihak Kantor Urusan Agama.
Namun jarang menjelaskan bahwa kegiatan ini bersifat wajib dan merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan buku nikah sehingga banyak pula para calon pengantin yang menyepelekan kegiatan ini dan tidak menghadirinya.
Alasan yang dilakukan pun bermacam-macam, ada yang beralasan sedang ada pekerjaan, karena kegiatan ini dilakukan selama 1-2 hari pada hari dan jam kerja.
Ada juga yang hanya berasalam malas untuk menghadirinya, ia tidak mengetahui konsekuensi dari ketidak hadirannya, yaitu buku nikahnya akan ditahan oleh pihak Kantor Urusan Agama.
Baru di suruh ikut penataran udah bilang malas. Duhh.. Gimana dong kalau buku nikah sampai di tahan di Kantor Urusan Agama? Hehe,
Jadi ceritanya cuma numpang tanda tangan adi buku nikah aja ya, setelah akad nikah buku nikahnya gak bisa di bawa pulang. Otomatis status dalam KTP masih lajang, bisa-bisa kalo pergi berdua orangnya ikutan ditahan juga.
Makanya, untuk para calon pengantin yang sebentar lagi mau menikah jangan samapai menyepelekan kegiatan penataran ini ya! Izin 1-2 hari dari pekerjaan gak bakal ngurangin gaji turun temurun kok.
Namun, bagi para calon pengantin yang terlanjur tidak menghadiri, buku nikahnya gak bakal ditahan selamannya kok. Berarti bisa diambil dong? Tentu bisa, yaitu dengan cara mengikuti penataran nikah meskipun telah menikah.
Ya meskipun bisa diambil setelah nikah bukan berarti, para calon pengantin tidak menghadiri kegiatan ini ya! kalau sudah dibilang wajib ya tahu sendirilah gimana, tetap disiplin ajadehh.
Kira-kira apa cuma penataran nikah aja yang dilakukan sebelum menikah? Eiitttsss! Jangan salah Mas, Mba. Untuk para calon pengantin persiapa yang tak kalah penting dari yang lainnya adalah melakukan tes sebelum nikah, yaitu tes kesehatan sebelum menikah.
B. Tes Kesehatan Sebelum Menikah

Tes sebelum nikah di KUA selanjutnya yang harus dipenuhi adalah tes kesehatan sebelum menikah. Ada beberapa tahapan tes yang dilakukan.
Kenapa tes kesehatan sebelum menikah dilakukan dalam tahapan tes sebelum nikah di KUA? Jawabannya, karena tes ini sangat bermanfaat bagi para calon pengantin untuk memastikan bahwa tidak ada penyakit yang berbahaya termasuk penyakit kelamin.
Sebaiknya kedua pasangan melakukan tes ini enam bulan sebelum menikah. Mengapa demikian? Hal ini dilakukan agar mengetahui leih awal ada atau tidaknya penyakit organ reproduksi maupun penyakin keturunan yang dapat membahayakan anat mereka dikemudian hari.
Tapi masih bingung nih, emang apa saja yang bakal di tes? Tenang, saya bakal kasih tau tes apa saja bakal dilakukan. Yuk, kita simak bareng-bareng penjelasannya berikut ini:
- Tes Hematologi : Tes ini dilakukan agar dapat mengetahui adanya sel kelainan pada kedua calon pengantin.
- Tes Urine : Tes ini berfungsi untuk mengetahui tidak adanya infeksi saluran kandung kemih dan kesehatan fungsi ginjal.
- Tes Golongan Darah : Tes ini dilakukan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus./Rh (+ atau -) kedua calon pengantin.
- Tes Gula Darah : Tes ini dilakukan untuk memeriksa gula darah, sebelum dilakukan tes seseorang dianjurkan untuk puasa terlebih dulu, hal tersebut dilakukan untuk mengamati kadar gula darah dalam tubuh. Setelah berpuasa dan 2 jam setelah makan, sampel darah kedua calon pengantin akan diambil.
- Tes Hepatitis B Surface Antigen (HBsAG) : Tes ini dilakukan agar dapat mengetahui ada atau tidaknya penyakit hepatitis B.
- Tes VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) : Tes ini dilakukan untuk mengetahui penyakit yang berhubungan dengan kelamin seperti sipilis atau raja singa.
- Tes Gambaran Darah Tepi : Untuk mengetahui bentuk sel darah kedua calon pengantin, tes inilah yang dapat dilakukan.
- Tes TORCH (Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) dan lainnya.)
- Tubuh yang terinfeksi TORCH mengakibatkan cacat ataupun gangguan janin dalam kandungan. Sehingga tes TORCH berfungsi untuk mengetahui adanya infeksi penyakit yang menyebabkan gangguan kesuburan kedua calon pengantin.
Syarat Mengikuti Tes Kesehatan Sebelum Menikah
Tes ini juga bukan asal tes, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
- Dianjurkan untuk berpuasa 10 sampai 12 jam tanpa makan sebelum melakukan tes. Namun, kedua calon pengantin tetap diperbolehkan minum air putih.
- Calon pengantin wanita tidak sedang haid/menstruasi.
Biaya Tes Kesehatan Sebelum Nikah di KUA
Untuk biaya mahal tes kesehatan sendiri mahal gak sih? Oke, tim infokua.com bakal kasih penjelasan. Bagi calon pengantin yang memiliki BPJS tes kesehatan gratis, namun perlu melengkapi berkas-berkas sebagai berikut:
- Surat pengantar dari RT-RW yang disertai cap
- KTP elektronik
- Kartu keluarga.
- BPJS.
Semua berkas di foto copy masing-maing 2 lembar. Untuk yang tidak punya kartu BPJS, ya kena biaya. Tidak mahal kok kira-kira Rp150 ribu.
Tes Keperawanan Sebelum Nikah Adakah?
Sebagian mengatakan tes keperawanan sebelum nikah masih berlaku. Namun sebagian tidak. Hal ini tentunya membuat para calon pengantin wanita minder akan hal ini.
Sebenarnya tes ini bukanlah suatu yang ditetapkan oleh negara. Namun ini adalah salah satu hal yang bisa dilakukan keluarga untuk meyakinkan bahwa putera puteri mereka melakukan pernikahan karena cintayang tulus bukan menjadi perantara menutupi aib saja.
Lebih baik mengetahui dari awal, daripada harus bercerai di tengah jalan.
Tes Nikah di KUA

Btw, kira-kira tes apa lagi yang akan dlakukan ya selain tes sebelum nikah di KUA? Nah, ini dia para calon pengantin tim infokua.com kasih tahu bahwa akan ada juga tes nikah di KUA lho. Gimana ceritanya tuh? Yuk kepoin lagi, hehe:
Pertama, pengecekan data diri dul untuk melihat kesesuaian dengan data yang diajukan sebelumnya, seperti nama kedua calon pengantin, orang tua/wali, dan perihal mas kawin.
Semua ini dilakukan guna pembuatan kartu nikah dan sertifikat lainnya. Setelah itu, tes baca Al-Qur’an baik calon pengantin pria maupun wanita.
Hal ini dilakukan karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat islam, alangkah baiknya para calon pengantin bisa membacanya meskipun tidak terlalu pandai setidaknya bisa belajar bersama.
Setelah test baca Al-quran, gak begitu aja selesai. Petugas Kantor Urusan Agama memberikan arahan tentang rukun nikah, dan menanyakan pada masing-masing calon pegantin, apa saja poin rukun nikah, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, petugas KUA juga memberitahu apa saja hukum-hukum pernikahan, dan bagaimana. Sesudah itu, ada pelatihan baca doa berhubungan suami istri. Jika tidak tahu doanya bisa juga hanya dengan membaca basmallah.
Namun, di saat itu juga akan diajarkan bagaimana doanya dan harus menghapalnya di hari itu juga. Anggap saja seperti saat mata pelajaran PAI di bangku sekolah dulu, hehe.
Lalu, latihan Ijab qabul untuk calon pengantin pria. Jadi saat kegiatan ini antara calon pengantin pria dan wanita dipisah, untuk calon pengantin pria berkumpul di masjid latihan mengucapkan ijab qabul, dan calon pengantin wanita tetap dalam ruangan awal untuk mendapat pegarahan dari bidan sekaligus suntik Tetanus.
mesjid latihan Ijab qabul, sedangkan yang perempuan tetap di ruangan, ada pengarahan dari bidan sekaligus suntik Tetanus.
Jika sedang tidak enak badan atau sudah pernah di suntik sebelumnya bisa menolak agar tidak dilakukan suntik Tetanus ini.
Tapi jangan bohong ya Mba, gara-gara takut jarum suntik nanti malah bohong lagi. Tapi, bagi yang sudah di suntik Tetanus sebelumnya harus punya bukti lho, yaitu surat dari dokter yang bersangkutan.
Nah itulah guys tes sebelum nikah di KUA yang biasanya kita lalui. Semoga saja informasi ini bermanfaatya. Baca artikel lainnya dan sampai bertemu kembali. Terimakasih. Salam.