Taaruf Dalam Islam : Pengertian, Tujuan & Tata Caranya

2
Taaruf Dalam Islam

Infokua.com – Taaruf Dalam Islam. Ta’aruf itu apa sih? Apakah seperti ini jawabannya, apabila mendengar kata taaruf, hal pertama yang mungkin terpintas dalam benak kita adalah cara mendapatkan pasangan menurut Islam.

Adapula yang beranggapan bahwa taaruf adalah proses sebelum melangsungkan pernikahan. Bahkan sekarang ini banyak yang salah mengartikan taaruf sebagai “pacaran” dengan cara islam.

Padahal taaruf menurut bahasa artinya adlah perkenalan. Lalu bagaimana islam menjelaskan tentang fenomena taaruf?

Apa perbedaan taaruf dan pacaran? Dan bagaimana cafa taaruf yang benar berdasarkan ajaran syariat islam?
Artikel ini akan membahas tuntas tentag taaruf. Check this out!

Pengertian Ta’aruf

Taaruf Dalam Islam

Pengertian Taaruf menurut wikipedia adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan penghuninya.

Taaruf dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan dua keluarga yang akan menjodohkan salah satu anggota keluarga.

Pasti pengertian tersebut tidak langsung membuat kalian mengerti tentang taaruf, bukan? Tenang, terus baca sampai habis ya.

Ta’aruf bisa juga diartikan sebagai keadaan mengenalkan diri, mengenal baik, maupun berkenalan dengan orang lain dengan tujuan tertentu.

Secara pengertian bahasa, taaruf sebenarnya memiliki arti yang luas karena taaruf bisa saja menyangkut persaudaraan, pertemanan, dan lain sebagainya.

Taaruf tidak selalu tentang percintaan atau pernikahan. Jadi intinya taaruf adalah interaksi yang dilakukan antara dua orang atau mungkin lebih dengan disertai maksud dan tujuan tertentu.

Namun masyarakat sekarang khususnya msyarakat Indonesia mengenali taaruf sebagai kegiatan pendekatan yang dihubungkan dengan perihal percintaan sebelum melangsungkan pernikahan.

Karena dunia percintaan sendiri selalu menjadi topik yang sangat menarik yang tak habis bahasannya di dalam kehiduoan bermasyarakat, terlebih lagi Islam pun turut serta mengatur bagaimana perihal percintaan yang baik dan tidak berlebihan.

Dalam dunia percintaan, taaruf bisa diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses perkenalan yang memiliki tujuan untuk menyempurnakan agama yaitu dengan melanjutkanya ke jenjang yang lebih serius (pernikahan).

Taaruf bukan hanya sekedar ingin berkenalan saja ataupun hanya coba-coba dalam mencari jodoh, taaruf lebih dari itu karena sungguh begitu mulia orang yang memiliki niat untuk melaksanakan taaruf.

Baca:  Aturan Resepsi Pernikahan New Normal, Perhatikan Hal Ini

Sesuai dengan surah Al-Hujurat ayat 13 yang memiliki arti:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”

Perbedaan Taaruf dan Pacaran

Taaruf dan pacaran tentu saja adalah hal yang berbeda. Taaruf adalah proses perkenalan untuk menuju ke jenjang pernikahan.

Sedangkan pacaran pada umumnya adalah hubungan yang tidak memiliki tujuan sebagai komitmen untuk menikah. Biasanya pacaran hanya dilandasi dengan hawa nafsu untuk menenal lawan jenis.

Bahkan tidak jarang pacaran diliputi dengan syahwat semata. Namun ada juga yang sudah pacaran mau lama atau tidak waktunya dan merasa cocok dengan pasangan kemudian memutuskan untuk menikah setelahnya.

Namun dalam ajaranIslam sendiri tentu saja lebih menganjurkan bertaaruf dibandingkan dengan berpacaran. Karena pacaran dalam islam hukumnya adalah haram.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam berpacaran akan ada kegiatan-kegiatan yang mendekati zina sehingga pacaran dilarang oleh ajaran agama Islam.

Dalam proses taaruf terdpat pihak ketiga yang menemani proses taaruf kemudian menjadi perantara atau bisa disebut dengan moderator.

Perantara ini bisa mahramnya langsung sehingga menghindari timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal ini berbeda dengan berpacaran yang biasnya bebas berduaan tanpa ada pengawasan ari mahram sehingga akan selalu ada peluang untuk mendekati diri pada zina.

Pacaran dalam hal ini adalah pacaran yang dilakukan pasangan muda mudi yang tidak ada ikatan nikah didalamnya yang memiliki banyak mudhorot dibandingkan dengan manfaatnya sendiri.

Namun ada juga pacaran yang di halalkan atau baik tujuannya, misalnya saja pacaran bagi mereka yang sudah menikah.

Mereka yang sudah ada ikatan nikah adalah halal untuk melakukan apapun yang dapat menambah romantisme dalam berumah tangga contohnya menghabiskan waktu bersantai sejenak agar hilang penat dari aktivitas sehari-hari.

Baca:  Pernikahan Beda Agama Menurut Islam? Ini Penjelasannya

Melihat dari durasi waktu taaruf, tidak ada teori atau dalil yang menjelaskan secara eksplisit. Namun jika menurut islam tentunya adalah lebih cepat lebih baik.

Dengan catatan kedua pasangan sudah merasa cocok satu sama lain, sehingga sudah merasa mantap untuk memilih calon sebagai pasangan hidup nantinya dalam berumah tangga.

Namun tetap saja tidak ada yang perlu dipaksakan, jikalau memang salah satu pasangan merasa keberatan atau tidak cocok maka proses taaruf bisa dihentikan.

Sedangakan sebagaimana kita ketahui bahwa pacaran tidak dilandasi dengan komitmen untuk menikah sehingga waktunya bisa sangat beragam.

Ada yang waktunya singkat, adapula yang berpacaran dengan durasi yang sangat berpanjang bahkan sampai bertahun-tahun lamanya.

Kemudian jika memang tidak ada komitmen, apa tujuan pacaran sebenarnya? Karena tidak ada jaminan baik yang pacaran sebentar dan pacaran lama akan menikah pada akhirnya.

Tujuan Taaruf Dalam Islam

Oh iya, sudah tahu belum tujuan atau manfaat taaruf dalam Islam. Nih jika belum tahu, beberapa hal yang bisa kita ketahui tujuan tujuan dari taaruf.

1. Terhindar dari zina

Karena dalam proses taaruf melarang perempuan dan laki-laki untuk berduaan tanpa pengawasan mahram, maka otomatis taaruf dapat menghindari dari perbuatan zina.

Selain itu taaruf juga akan menjamin keselamatan perempuan, seperti yang kita ketahui bahwa banyak kasus harrasment yang dialami wanita meskipun statusnya masih pacaran.

2. Lebih adil

Maksudnya adalah dalam proses taaruf akan terjadi pertukaran informasi kelebihan dan kemampuan yang dimiliki kedua calon pasanan. Biasanya ada juga yang membahas tentang kekurangan sebagai perbandingan.

Dalam kegiatan ini tidak perlu ada yang ditutup-tutupi karena taaruf menjungjung tinggi keterbukaan sehingga akan lebih fair jika kedua calon pasangan saling tahu keadaaan masing-masing.

3. Lebih efektif

Proses taaruf cenderung cepat dan sesuai dengan kesepakatan bersama, jadi tidak perlu membuang-buang waktu dalam proses perkenalan.

Jika sudah merasa cocok dan sudah siap maka pasangan bisa langsung membicarakan jenjang berikutnya. Sehingga taaruf dianggap lebih efektif dibandingkan dengan pacaran.

Baca:  Rincian Biaya Nikah dan Rinci Perhitungannya

Tata Cara Taaruf Menurut Ajaran Islam

Untuk melakukan taaruf ada beberapa cara yang diajarkan dalam Islam yang bisa dilakukan.  Taaruf dalam Islam ini pun sederhana. Berikut tata caranya:

1. Membuat proposal

Proposal taaruf ini berisi mengenai cerita diri sendiri, karakter diri, prinsip hidup yang dimiliki untuk menjalani kehidupan, kriteria seperti apa yang diidamkan, juga bersi tentang pandangan terhadap kehidupan berumah tangga.

Nantinya proposal ini akan ditujukan atau ditukarkan dengan orang yang ingin bertaaruf juga.

2. Bertemu dengan mediator dan mencari pasangan

Mediator disini bisa saja kerabat dekat seperti saudara, teman, keluarga atau biro jodoh yang ada di majelis ta’lim. Biasanya akan ada ustad atau ustadzah yang mendampingi.

Ketika sudah ada calon yang sekiranya cocok sesuai dengan proposal maka mediator akan mempertemukan kedua pihak dan pada kesempatan tersebut bisa menjadi waktu untuk mengetahui segala jenis hal yang ingin diketahui dari calon pasangan.

3. Shalah istikharah

Kemudian kedua calon pasangan dianjurkan untuk menunaikan sholat istikharah agar mendapat petunjuk dari Allah dan gar tidak ada keraguan di dalamnya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia hanya bisa berencana dan Allah lah yang menentukan segalanya.

4. Khitbah

Apabila sudah memantapkan diri alangkah baiknya sang calon pria meminang calon wanita. Tidak perlu meriah, khitbah ini bisa menjadi ajang untuk mendekatkan kedua belah pihak keluarga.

5. Akad atau pernikahan

Ketika semua tahapan sudah dilakukan dan sudah disepakati maka selanjutnya adalah melangsungkan pernikahan. Karena tujuan taaruf adalah menemukan pasangan hidup denga cara pandang agama Islam.

Itulah beberapa penjelasan tentang taaruf dalam Islam yang bisa kita pelajari. Semoga informasi tentang pengertian taaruf, perbedaan taaruf dengan pacaran, tujuan taaruf, dan tata cara mengajak taaruf ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Sekian informasi yang bisa saya sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat. Terimakasih. Salam.

2 thoughts on “Taaruf Dalam Islam : Pengertian, Tujuan & Tata Caranya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Istri Gugat Cerai Suami Menolak, Ini Penjelasannya

Sab Mar 16 , 2019
Infokua.com – Istri Gugat Cerai Suami Menolak, bagaimana hukum dan penjelasannya? Apalagi cerai tanpa persetujuan suami, dan ingin bercerai tapi suami tidak mau? Hingga akhirnya ada saja alasa, yang istri gugat cerai suami tidak datang, sebagai salah satu upaya cara menggugurkan gugatan cerai suami. Atau dengan dalih dalih lain, sebagai bentuk cara […]

You May Like