Nasehat Pernikahan Rasulullah Untuk Pengantin Baru Pahami

Infokua.com – Nasehat Pernikahan Rasulullah menjadi penting dalam membangun rumah tangga, khususnya bagi pengantin baru atau pasangan suami istri yang baru saja melaksanakan pernikahan.

Sebab, rumah tangga dalam Islam, salah satu cerminan dan contoh atau sebagai tauladan yang baik adalah Rasulullah SAW, yakni Nabi Muhammad SAW.

Nasehat pernikahan Rasulullah juga menjadi salah satu dasar motivasi menikah. Terkhusus dalam Agama Islam. Sebab, menikah adalah bagian dari sunnah para Rasul.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam kitab suci-Nya dalam Surah Ar-Ra’d : 38) yang artinya berbunyi:

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan pada mereka istri istri dan keturunan.”

Hal ini juga seperti Sabda Nabi Muhammad SAW yang Shahih diriwayatkan Ahmad (5/412):

“Ada 4 perkara yang termasuk sunnah para rasul: memakai wewangian, nikah, bersiwak dan rasa malu.”

Nah bagaimana dalam gambaran hadist dan ayat ayat Alquran tentang pasangan hidup ini melalui pernikahan. Inilah nasihat pernikahan yang juga disampaikan Rasulullah.

Bahkan tak hanya Islam, penulis merasa, setiap agama pastinya memiliki banyak nasihat pernikahan yang bisa disampaikan kepada mereka yang baru dan bahkan tengah mengarungi rumah tangga.

Contohnya saja, nasehat pernikahan Kristen, Budha, Hindu, dan agama lainnya ada nasehat yang kerap disampaikan. Dalam adat pun demikian.

Contoh lagi nasehat pernikahan Jawa. Pasti setiap sesi pernikahan akan ada nasehat yang disampaikan. Sebab, nasehat adalah salah satu pesan untuk bisa diingat, bagaimana yang baik dalam membangun rumah tangga.

Demikian Islam. Ada banyak contoh nasehat, bahkan sebelum kita dinasehati, kita juga bisa membacanya, dari nasehat pernikahan yang menyentuh, nasehat pernikahan terbaik yang telah dikumpulkan setiap tahunnya.

Nasehat Pernikahan Islam Yang Disampaikan Rasulullah SAW

cara mudah menjemput jodoh
Ilustrasi Nasehat Pernikahan Rasulullah | Infokua.com

Nasehat pernikahan dalam Islam ini terkhusus apa yang kerap disampaikan Rasulullah SAW adalah salah satu hal yang bisa menjadi pedomana hidup mengapa kita harus menikah?

Jangan sampai menikah karena terpaksa, karena tergoda harta semata, karena hal hal duniawi, sebab, pernikahan tanpda dasar iman dan Islam bagi agama pemeluknya, suatu ketika akan seret dan tersesat.

Untuk itu, beberapa nasehat pernikahan berikut ini yang disampaikan Rasulullah kepada pengikutnya. Berikut kisahnya:

Rasulullah SAW pernah didatangi seorang lai laki, lelaki itu mengatakan:

“Sesungguhnya aku mendapatkan seorang wanita yang memiliki kedudukan, hanya saja ia tidak bisa melahirkan, apakah aku menikahinya?”

Nabi pun melarangnya. Kemudian lelaki itu kembali datang kepada Nabi untuk kedua kalinya, maka beliau (Nabi) melarangnya. Lalu lelaki itu datang untuk yang ketiga kalinya, Nabi tetap melarangnya.

Dan Rasulullah mengatakan, “Menikahlah dengan wanita yang banyak anak lagi penuh kasih, karena aku akan membangga-banggakan jumlah kalian.”

Kisah ini shahih diriwayatkan Abu Dawud (1/320), an-Nasa’i (2/71) dan sleainnya. Juga Zad al-Ma’ad (5/95).

Baca:  Hukum Menikah Dengan Saudara Tiri, Ini Penjelasannya

Dalam mencari seorang jodoh dalam Islam juga ada nasehat pernikahan yang bisa kita coba ketahui. Bahasannya Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar menikahi gadis yang baik baik dan memiliki ketaatan agama.

Dalam Sunan an-Nasa’i dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Wanita yang menyenangkan suami jika memandangnya, menaatinya jika memerintahkannya, dan tidak menyelisihinya dengan apa yang tidak disukainya berkenan diri dan hartanya.”

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Menikahlah kalian dengan gadis, karena ia lebih manis mulutnya, lebih jernih rahimnya, dan lebih ridha dengan yang sedikit.”

Nasehat Pernikahan Terbaik Dalam Mencari Jodoh

Seperti yang disampaikan di atas, terkait motivasi pernikahan terlahir salah satunya lewat nasihat nasihat. Nah nasehat yang baik akan memberikan dampak yang baik.

Maka, biasanya bagi yang akan menikah, baru saja menikah, bahkan sudah bertahun tahun menikah, ia kerap butuh nasihat pernikahan terbaik.

Apapun kemasannya. Bahkan beberapa nasehat pernikahan lucu yang bisa digunakan sebagai salah satu sisi menghibur dan juga tetap memberikan arahan dalam kebaikan, serta yang akan kita bahas kali ini.

Di antaranya nasehat pernikahan Islam singkat. Ya, nasehat pernikahan Rasulullah. Singkatnya sebuah nasehat tentunya diharapkan tetap menjadi ingatan yang kuat dan bisa dijalankan dengan baik.

Beberapa di antaranya yang telah disampaikan di atas, dan berikut beberapa lanjutan nasehat yang bisa kita ketahui:

Nabi SAW memberi kabar gembira pada orang yang mencari kesucian diri dengan mendapatkan pertolongan dari Allah SAW, lewat sabdanya:

“Ada tiga golongan yang berhak mendapatkan pertolongan dari Allah: orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang ingin memerdekakan dirinya, dan orang menikah yang ingin memelihara kesucian diri.”

Hasan, diriwayatkan Ibnu Abi Ashim dalam al-Jihad (1/274), at-Tirmidzi dan an-Nasa’i.

Dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia mengatakan:

“Carilah kecukupan dalam pernikahan. Karena Allah SWT berfirman, ‘Jika mereka fakir, maka Allah mencukupi mereka dari karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”

HR. Ath-Thabari (18/126).

Kumpulan Nasihat Pernikahan Rasulullah

Nasehat Pernikahan Rasulullah
Ilustrasi Nasehat Pernikahan Rasulullah | Pixabay.com & Infokua.com

Adapun berikut ini, sebelum mengakhiri apa yang bisa disampaikan adalah kumpulan kumpulan nasihat Rasulullah lainnya yang bisa kita coba pahami.

Baca:  Hukum Suami Menceraikan Istri Saat Hamil

Bahwasannya, Rasulullah pernah menegaskan dalam hadisnya yang diriwayatkan (HR. Bukhari dan Muslim):

“Pernikahan adalah salah satu sunnahku (cara hidupku).

Maka siapa yang tidak senang dengan cara hidupku (hendak mengekang dorongan seksualnya sehingga tidak menyalurkannya melalui pernikahan yang sah,

atau bermaksud meraih kebebasan memenuhi dorongan seksual tanpa pernikahan), maka dia bukan dari kelompok umatku.”

Bahkan, saat Rasulullah SAW menikahkan putrinya, yakni, Sayyidatina Fathimah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW menyampaikan pesan atau nasehat pernikahan dalam khutbahnya yang singkat.

Nasehat pernikahan Islam singkat ini memiliki makna yang sangat luas. Seperti ini khutbahnya:

“Segala puji bagi Allah yang dipuji dengan segala nikmatNya, yang disembah dengan ketentuanNya, yang ditaati dengan kekuasaanNya,

yang ditakuti azab dan kekuasaanNya, yang perkaraNya meliputi langit dan bumiNya, yang menciptakan makhluk dengan takdirNya,

yang mengistimewakan makhlukNya dengan hukumNya, yang memuliakan mereka dengan agamaNya, yang menjadikan mereka mulia dengan NabiNya Muhammad saw.

“Sesungguhnya Allah namaNya Maha Mulia, Maha Tinggi dan Maha Agung.

Ia telah menjadikan mushaharah (hubungan keluarga karena pernikahan) sebagai sebab penerus generasi manusia, perkara yang menjadi sebab penyambung keluarga dan penerus generasi manusia.

“Allah yang Maha mulia firman-Nya menyatakan:

“Dialah yang menciptakan manusia dari air kemudian menjadikan manusia mempunyai keturunan dan mushaharah, dan Tuhanmu Maha Kuasa.” (Al-Furqan: 54).

Perkara Allah swt berlaku dalam ketetapan-Nya, ketetapan-Nya berlaku dalam takdir-Nya, setiap ketetapan mempunyai takdir, setiap takdir mempunyai ajal, dan setiap ajal mempunyai kitab,

“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan (apa yang dikehendaki), di sisi-Nya ada Ummul Kitab.” (Ar-Ra’d: 39).”

Pesan yang disampaikan Rasulullah SAw dalam khotbah yang singkat tersebut adalah untuk mengingatkan kepada kita semua, betapa kuasanya Allah SWT. KuasaNya yang begitu luas dalam segala bidang.

Termasuk dalam hal ini adalah memilihkan calon pendamping hidup untuk kita. Tak sampai disini, demikian juga demi terjalinnya hubungan pernikahan yang harmonis dan awet selamanya.

Baca:  Cara Memilih Calon Istri Yang Baik Menurut Islam

Bahkan dengan kuasaNya, ia menjadikan seorang manusia yang sebelumnya tidak pernah ia kenali untuk bisa bertemu dan salin cinta mencintai dalam syariat Islam yang suci dalam pernikahan.

Kesimpulan:

Petunjuk Rasulullah SAW mengenai pernikahan adalah petunjuk paling sempurna yang dengannya kesehatan terpelihara, kenikmatan dan kesenangan jiwa menjadi sempurna. Serta tujuan dari pernikahan tercapai.

Petunjuk Rasulullah SAW dalam pernikahan adalah nasihat nasihat yang sangat bermanfaat dan baik untuk diikuti. Untuk itu, perbanyaklah pengetahuan akan nasehat nasehat pernikahan dari Rasulullah SAW.

Termasuk kepada yang masih sendiri, atau yang tengah pacaran untuk mengakhiri masa pacarannya, meninggalkan atau memutuskan untuk segera menikahi.

Sebab, Rasulullah SAW yang berakhlak AlQuran menganjurkan dan memotivasi kita untuk menikah. Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdurrahman bin Yazid RA, ia berkata:

Aku bersama Alqamah dan al-Aswad menemui Abdullah, maka Abdullah mengatakan: Dulu kami bersama Nabi SAW sebagai pemuda yang tidak memiliki apa-apa. Lalu nabi bersabda kepada kami:

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu menikah maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat memelihara pandangan dan menjaga kemaluan.

Barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa dapat mengekang keinginannya.” HR. Al-Bukhari (5/1950) dan Muslim (2/1018).

Dalam hal ini jelas, bahwasannya, tidak ada satupun kejadian yang terjadi begitu saja, melainkan sudah menjadi kuasa dan ketetapan Allah SWT.

Nasehat, pesan dan motivasi pernikahan ini juga adalah cara mengingatkan kepada kita bahwasannya adanya ketetapan Allah SWT.

Allah SWT akan mengubad suatu ketetapanNya, ketika kita bersungguh-sungguh berdoa setelah usaha yang sangat maksimal.

Demikian juga dalam urusan mencari pendamping hidup. Maka ada yang mengatakan memantaskan diri karena Allah sangatlah baik sembari memperbaiki diri dalam mencari pasangan hidup.

Dan menikah merupakan cara hidup Rasulullah SAW. Seperti yang disebutkan di atas, menikah merupakan sunnah rasul, dan merupakan fitrah seorang manusia.

Demikianlah yang bisa kita coba pahami tentang nasehat nasehat pernikahan Rasulullah SAW. Semoga saja, apa yang kita baca kali ini menjadi ilmu yang bermanfaat untuk bisa disampaikan kepada orang banyak.

Tak hanya sebagai penyampaian, tetapi juga sebagai motivasi pernikahan, ingatan atau pesan kita dalam menjalani hubungan rumah tangga.

Selain itu, nasehat pernikahan ini juga bisa menjadi pesan dalam tata cara menjaga keharmonisan rumah tangga. Dengan demikian, rumah tangga yang dibangun hidup rukun, sakinah, mawadah, warahmah. takdir mempunyai ajal, dan setiap ajal

Sekian yang bisa disampaikan. Semoga bermanfaat. Terimakasih. Salam.

Next Post

Nikah di KUA: Syarat, Cara Daftar & Biaya

Rab Okt 2 , 2019
Infokua.com – Nikah di KUA menjadi salah satu pilihan karena biayanya gratis, atau tidak dipungut pembiayan selama masih dalam waktu kerja dan kebijakan pemerintah masih berlaku. Sehingga, ini menjadi salah satu sarana yang memudahkan dan meringankan bagi dua insan yang menjadi satu. Lagi pula, menikah merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan yang […]
syarat numpang nikah min

You May Like